Meditasi sering dianggap sebagai jalan menuju kesadaran diri, yang juga memberikan manfaat bagi kesehatan yang lebih baik. Sudah sejak berabad-abad lalu, komunitas Hindu, Budha dan Tao mempraktekkan meditasi untuk mengatasi stres di dunia yang penuh dengan keriuhan ini.
Awalnya, meditasi dilakukan untuk membantu memperdalam pemahaman tentang kekuatan kehidupan yang sakral dan mistis. Namun pada perkembangannya, meditasi saat ini lebih banyak digunakan untuk relaksasi dan mengurangi stres. Meditasi juga dianggap sebagai jenis pengobatan pikiran, untuk menghasilkan keadaan relaks yang dalam dan pikiran yang tenang.
Pun demikian, sebenarnya meditasi memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut:
Mengontrol kecemasan
Selain menurunkan stres, meditasi juga dapat membantu mengontrol kecemasan. Sebuah penelitian, seperti dilansir Healthline menemukan bahwa meditasi yang dilakukan selama 8 minggu membantu mengurangi gejala kecemasan pada orang dengan gangguan kecemasan umum. Meditasi ini juga meningkatkan pernyataan diri yang positif dan meningkatkan reaktivitas serta penanganan stres.
Yoga, menurut penelitian adalah salah satu cara meditasi yang terbukti membantu mengurangi kecemasan, terutama kecemasan dan stres yang terkait pekerjaan. Mempraktekkan yoga selama 8 minggu dikabarkan dapat meningkatkan perasaan sejahtera dan menurunkan tekanan serta ketegangan akibat pekerjaan.
Meningkatkan kesehatan emosional
Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan yang banyak dialami orang akhir-akhir ini. Gejalanya meliputi:
- Kesulitan berkonsentrasi, mengingat hal detail, membuat keputusan
- Kelelahan
- Rasa bersalah, rasa tidak berguna, rasa tidak tertolong
- Pesimis dan kehilangan harapan
- Kesulitan tidur, bangun tidur tengah malam, atau tidur terlalu lama
- Mudah tersinggung
- Gelisah
- Kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulu menyenangkan, termasuk seks
- Mekan berlebihan atau kehilangan nafsu makan
- Sakit kepala, nyeri, kram yang tidak kunjung pergi
- Gangguan pencernaan yang tidak membaik bahkan ketika telah mendapatkan pengobatan
- Kesedihan yang terus menerus, rasa cemas, rasa kosong di dalam diri
- Munculnya pikiran untuk mengakhiri hidup atau melakukan usaha untuk mengakhiri hidup
Penelitian mengatakan bahwa 18 orang yang memiliki gejala depresi dan menjalani terapi meditasi, menunjukkan berkurangnya gejala dibandingkan mereka yang tidak melakukan meditasi.
Studi lain menemukan bahwa orang yang menyelesaikan latihan meditasi mengalami lebih sedikit pikiran negatif dalam menanggapi gambaran negatif.
Meningkatkan kesadaran diri
Beberapa bentuk meditasi dapat membantu Anda mengembangkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri sendiri, dan membantu Anda tumbuh menjadi diri yang terbaik. Ide awalnya berasal dari ketika Anda mendapatkan kesadaran yang lebih besar tentang kebiasaan berpikir, maka Anda dapat berpikir ke arah yang lebih konstruktif.
Mengurangi risiko kehilangan ingatan terkait usia
Studi menemukan bahwa menggabungkan meditasi dengan nyanyian atau gerakan jari berulang-ulang untuk memfokuskan pikiran menunjukkan adanya peningkatan kinerja pada tes neuropsikologis. Di mana beberapa gaya meditasi juga dapat meningkatkan perhatian, memori, dan kecepatan mental seseorang.
Selain itu, meditasi dapat memerangi kehilangan memori yang terkait dengan penambahan usia. Meditasi ini juga membantu mengendalikan stres dan meningkatkan perawatan anggota keluarga dengan demensia.
Meningkatkan kualitas tidur
Gangguan tidur diperkirakan dialami 33-50% penduduk berusia dewasa di Amerika, di mana sebagian keluhan terbesarnya adalah insomnia kronis. Umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap harinya agar fungsi tubuh dapat berjalan maksimal. Namun dengan adanya insomnia, maka fungsi tubuh akan mengalami penurunan.
Sebuah studi tentang program meditasi berbasis kesadaran menemukan bahwa orang yang melakukan meditasi cenderung tidur lebih lama dan menurunkan gejala insomnia dibandingkan mereka yang tidak menjalaninya.
Selain manfaat di atas, menurut UC Davis Health, meditasi juga dapat membantu mengontrol tekanan darah dan rasa sakit yang dirasakan ketika kesehatan sedang tidak prima.
- dr Anita Larasati Priyono